Minggu, 29 November 2015

Librarian: Seorang Penulis Yang Penuh Dengan Amal Jariah



Lasa HS....... ya itu namanya 
Siapa yang tidak kenal dengan sosok seorang pustakawan yang bernama Lasa HS, Pasti orang yang bergelut di dunia perpustakaan kenal dengan beliau, yang lahir pada 1 Januari 1948 di Boyolali. Walaupun tidak kenal dengan secara langsung atau face to face pasti nama beliau tidak asing lagi bagi masyarakat umum khususnya pustakawan maupun mahasiswa yang albil jurusan perpustakaan tentunya. Seperti saya sendiri, merupakan mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang ambil konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi, yang tidak kenal dan tidak pernah bertemu langsung dengan beliau serta tidak pernah diajar oleh beliau, namun saya adalah termasuk orang yang bangga dan kagum kepada beliau. Saya berharap suatu saat nanti bisa bertemu dengan beliau secara face to face dan bisa mengikuti jejak beliau menjadi seorang pustakawan sekaligus menjadi seorang penulis di bidang perpustakaan.
Sebagaimana kita ketahui bahwa beliau merupakan seorang pustakawan utama UGM, atau pustakawan  yang memiliki jabatan fungsional yang setara dengan jabatan fungsional lainnya. Seperti jabatan guru besar, guru utama, peneliti utama, dokter utama ataupun yang lainnya. Namun, jabatan yang diraih tentunya melalui proses yang sangat panjang dengan susah payah. Salah satunnya dengan melalui aktivitas keilmuan yang disebut sebagai pengembangan profesi. Beliau juga banyak sekali mempunyai karya ilmiah baik itu buku maupun makalah yang beliau tulis. Beliau telah menulis buku sebanyak 35 judul, 80 artikel dan 150 makalah. Di antara buku yang ditulis yaitu berjudul: 1. Kamus Istilah Perpustakaan (Kanisius, 1990, 1994) 2. Pengelolaan Terbitan Berkala (Kanisius, 1994) 3. Kamus Istilah Perpustakaan (Gadjah Mada University Press 1998) 4. Jenis-jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan (GMU Press, 1994, 1995) 5. Petunjuk Praktis Perpustakaan Masjid (GMU Press, 1994) 6. Membina Perpustakaan Madrasah & Sekolah Islam (Adicita Karya Nusa, 2002) 7. Pedoman Katalogisasi Perpustakaan Muhammadiyah Majelis Pustaka PP Muhammadiyah, 1997 8. Pedoman Perpustakaan Madrasah (FkBA, 1999) 9. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Madrasah (karya bersama, FKBA & LPPI, 2000) 10. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaam PTM (MP PP. Muhammadiyah, 1998) 11. Kepustakawanan Indonesia dan Sumbangannya kepada Masyarakat (karya bersama, UNIKA Soegijopranoto Semarang) 12. Almanak Muhammadiyah (karya bersama, MP PP Muh. 1997) 13. Manajemen Perpustakaan (Gama Media, dalam proses penerbitan) 14. Bahan Rujukan Umum (naskah, 2002) 15. Literatur Sekunder (naskah,1994) 16. Bina Pustaka Desa (naskah, 1998) 17. Membina Kepustakaan (naskah, 1991) 18. Pendidikan Pemakai & Minat Baca (naskah, 1994) 19. Klasifkasi Perpustakaan Madrasah & Sek. Islam (naskah, 1999) 20. Katalogisasi Perpustakaan Madrasah & Sek. Islam (naskah, 1999) 21. Penyelanggaraan Seminar dan temu Ilmiah (naskah, 1994) 22. Leksikon Kepustakawanan Indonesia (naskah, 2002) 23. Ensiklopedi Muhammadiyah (naskah, karya bersama, 2000) dapat diakses di Internet dengan “Google” – Lasa Hs. 24. Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi (karya D3 IPII Fak. Adab IAIN SUKA, 2003) 25. Bahan Rujukan Umum (naskah, 2003) 27. Menuju Mahligai Rumah Tangga (2003) 28. Gairah Menulis (Alinea, 2005) 29. Iman, Hati, dan Korupsi (karya bersama, Dep.Komunikasi dan Informatika, 2005) 30. Kiat menaklukkan redaktur (Pinus, 2006) 31. Menulis itu segampang ngomong (Pinus, 2006) 32. Memenej perpustakaan sekolah (Naskah, 2006) 33. Menyikapi duka dan derita (naskah, 2006) 34. sukses tidak harus ber-NEM/IP tinggi (naskah, 2006) 35. Muslim yang dicintai Allah (Pinus, 2006).
Selain mempunyai karya tulis ilmiah, beliau juga pernah menjadi anggota pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) DIY (1990-1993) Anggota pengurus Majelis Pustaka PP Muhammadiyah (1995-2000), wakil ketua Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) DIY (2003-2006), anggota pengurus Lembaga Pustaka Dan Informasi PP Muhammadiyah (2005-2010), dan wakil ketua Lembaga Pustaka & Informasi PDM Kota Yogyakarta (2005-2010). Di samping itu beliau juga menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Pustakawan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Profesi sebagai pustakawan ditekuninya sejak tahun 1972, pernah bekerja di Perpustakaan Fakultas Teknologi Pertanian UGM (1972-2006), Perpustakaan Akademi Arsitektur YKPN, Fakultas Sastra dan Kebudayaan UGM, Fakultas Kehutanan UGM, Institut Pertanian (INTAN) Yogyakarta. Ia juga pernah mengajar di Akademi Manajemen Putra Jaya Yogyakarta (1985-1990), Fakultas IAIN (UIN sekarang) Sunan Kalijaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM, Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Pascasarjana UGM (2004) dan mulai November 2006 ia ditugaskan sebagai kepala bidang pelayanan perpustakaan UGM.
Dengan mempunyai karya ilmiah sebegitu banyaknya dan pengalaman-pengalaman yang beliau pernah lewati merupakan sesuatu hal yang sangat mengagumkan dan membuat saya termotivasi. beliau merupakan seseorang yang mempunyai tulisan atau karya ilmiah yang sangat berfaedah atau bisa disebut juga sebagai amal jariah. Salah satu contoh tulisan beliau yang berjudul “Kamus Kepustakawanan Indonesia” merupakan suatu buku yang sangat berfaedah sekali, khususnya buat saya sendiri. Karena dengan adanya kamus tersebut bisa memudahkan bagi saya sendiri ataupun orang lain untuk memahami dunia perpustakaan dengan cepat, tepat, efisien, efektif serta relevan dengan informasi yang diinginkan. Karena mengapa, saya mengatakan sangat berfaedah sekali, karena dilihat dari dasar atau basic pendidikan saya yang asal mulanya adalah Pendidikan Agama Islam, lalu melanjutkan pendidikan Master yaitu Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang sekarang ini sedang di jalani. Dengan adanya buku Kamus Kepustakawanan Indonesia tersebut sangat membantu bagi mahasiswa, dosen, praktisi dan lain-lain. Kamus Kepustakawanan Indonesia juga merupakan salah satu pedoman dunia pustaka yang sangat penting di tengah melonjaknya keiinginan public atau masyarakat terhadap buku.
Selain hal di atas, beliau di dalam bukunya sering ada kata-kata atau pesan untuk pembaca agar jangan pernah melewatkan dalam dua hal dalam kehidupan ini yaitu:
Jangan “tidur” sebelum mambaca buku
Jangan “mati” sebelum menulis buku
Kata-kata tersebut merupakan suatu kata untuk memotivasi seseorang supaya mendapatkan kesuksesan. Di mana kesuksesan merupakan impian setiap orang. Banyak orang mengejar impian dengan berbagai cara, ya dengan salah satunya membaca dan menulis buku seperti beliau "bapak Lasa HS" ini.  Sukses memang memiliki banyak makna. Ada yang menganggap sukses itu identik dengan kekayaan, kedudukan yang tinggi dan popularitas. Namun apapun makna sukses yang dipahami orang sukses itu tidak datang dengan sendirinya. Karena sukses itu membutuhkan syarat, dan syarat itu harus dilakukan dengan konsisten. Syarat sukses itu motivasi, visi dan aksi. Orang sukses itu membutuhkan motivasi, sebab tanpa motivasi, sukses akan diraih dalam waktu yang sangat lambat. Bahkan mungkin tidak tercapai karena sudah keburu dijemput oleh malaikat maut. Jadi, kata-kata yang ditulis oleh beliau  ini merupakan salah satu kata-kata yang membuat diri saya sendiri termotivasi dan kagum terhadap beliau.
Mungkin tidak hanya saya saja yang kagum dan termotivasi kepada beliau. Namun pembaca semuanya atau masyarakat di luar sana juga kagum dan termotivasi kepada beliau, dan juga terinspirasi untuk mengikuti jejak beliau mulai dari sekarang hingga kedepannya, yaitu bergelut di dunia perpustakaan dan juga menjadi seorang pustakawan utama serta menjadi seorang penulis yang bisa membantu untuk mempermudah masyarakat dalam hal dunia pustaka. Dalam artian tulisan yang ditulis oleh beliau sangat berfaedah bagi masyarakat, khususnya bagi diri saya sendiri sehingga saya menyebutnya sebagai seorang penulis  yang penuh dengan amal jariah.

MY BIOGRAPHY




MY BIOGRAPHY


Musrifah, atau akrab di panggil Ifa lahir di Puguk Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat, pada tanggal 02 Juni 1992. Merupakan putri pertama dari bapak H. Abd. Salam dan ibu HJ. Maisum. Pendidikannya di mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Raudhlatul Ulum II Puguk (1997-2003), Sekolah di Madrasah Stanawiyah (MTs) Raudhlatul Ulum I Meranti (2003-2006), Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Provinsi Kalimantan Barat. Dan Sekolah di Madrasah Aliyah (MA) Raudhlatul Ulum I Putri Ganjaran Gondang Legi Malang Jawa Timur (2006-2009). Kemudian melanjutkan ke Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak, yang sekarang berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, mengambil Jurusan Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Pada tahun 2009-2013. Dan sekarang ifa menjadi mahasiswa Pascasarjana di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Interdisciplinary Islamic Studies Konsentrasi Ilmu Perpustakaan dan Informasi tahun 2014.

Pengalaman, pernah menjadi wakil ketua Ubudiyah di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Raudhalatul Ulum I Putri Ganjaran Gondang Legi Malang tahun 2006-2009, mengajar di Panti Asuhan Darul Falah Pontianak pada tahun 2009-2014, mengajar di Sekolah Dasar Islam Swasta (SDIS), pada tahun 2010-2014, mengajar di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Raudhalatul Ulum II puguk pada tahun 2010-2014, dan menjadi guru Private di Siantan pada tahun 2010-2013. Dan menjadi anggota Organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia tahun 2011.  

Ketika mengajar Ifa, tidak henti-hentinya mengingatkan kepada siswa-siswi “waktu laksana pedang” sebuah ungkapan yang sangat tegas dan jelas yang akan selalu dikenang oleh mereka. Kerena jika kita tidak pandai menggunakan pedang niscaya pedang tersebut akan menebas diri kita sendiri. Namun juga waktu yang telah diberikan oleh Allah. Jika kita tidak mampu memanfaatkannya dengan sebaik mungkin, niscaya waktu akan menjadi bumerang bagi kita sendiri. Dan selalu mengingatkan mereka jangan pernah malas untuk membaca, karena dengan membaca kita bisa mendapatkan informasi, yang sebelumnya tidak tahu akan menjadi tahu, serta dengan membaca akan menambah wawasan kita tentang pengetahuan, dan tentang kehidupan.